Dalam Diam Kami Bercinta 2

Malamnya, seisai Irvan kerjakan PR-nya ia mendatangiku yang lagi baca majalah wanita di sofa. Tatapan matanya, kumengerti apa maunya. Walaupun sore barusan kami barusan melakukan. Kutuntun ia duduk di lantai menghadapku. Sesudah ia duduk,saya buka dasterku serta arahkan mukanya ke vaginaku. AKu mengharap Irvan tahu apa yang perlu ia kerjakan, sesudah belajar dari CD pornonya. Betul saja, lidah Irvan telah bermain di vaginaku. Saya terus membaca majalah, seperti tidak berlangsung apa-apa. AKu berasa nikmatr sekali. Lidahnya terus menyedot-nyedot klentitku serta ke-2 tangannya mengelus-elus pinggangku. Sampa pada akhirnya saya menjepit kepalanya, karean saya akan orgasme. Irvan hentikan jilatannya Serta saya melepas nikmatku. Kemudia ke-2 kakiku kembali lagi merenggang. AKu merasai Irvan menjilati basahnya vaginaku. Sesudah senang, Irvan bangkir. Saya turun ke lantai. Sekarang irvan yang buka celananya serta menarik kepalaku supaya mulutku mendekat ke penisnya. Penis yang keras itu kujil...